Headset adalah perangkat elektronik gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasannya digunakan untuk mendengarkan suara dan sekaligus berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP. Teknologi headset sudah merambah kedunia komunikasi, khususnya teknologi telepon seluler.
Headset diciptakan pertama kali pada tahun 1910 oleh Nathaniel Baldwin, mahasiswa Universitas Stanford. Namun penemuannya ini tidak langsung menjadi perhatian publik, karena seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu, Baldwin tidak berminat untuk memproduksi temuanya secara massal.
Cara kerja dari headset adalah dengan menggunakan frequensi listrik yang dirubah menjadi gelombang suara hertz yang dapat didengarkan oleh telinga kita.
Keuntungan
Dengan adanya headset, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privasi masing-masing individu pun terjaga.
Keuntungan lainnya dalah kedap suara. suara dari luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya.
Kerugian
Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian akan menyebabkan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran atau tuli. Apalagi headset biasanya disetel dengan sekeras-kerasnya untuk 'melawan' noise dari luar yang biasa kita gunakan ditempat-tempat ramai. Ini sangat beresiko tinggi.
Ketulian sudah menyerang orang secara dini. Awal-awalnya telinga yang sering menggunakan headset tidak terasa apa-apa tetapi ketika hendak melepas headset, telinga terasa panas.
Itu terjadi akibat kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap.
Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan khusus) agar tingkat ketuliannya berkurang, tetapi tak sembuh. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frequensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal.
Badan kesehatan dunia (WHO),sudah memprogram untuk mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen pada 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup yang salah seperti kebiasaan penggunaan headset.
Artikel lain : Pengertian Wi-Fi
Artikel lain : Pengertian Wi-Fi
0 Comments
Post a Comment